Kamis, 12 Agustus 2010

Punya Idola ? Boleh Aja Asal ….



Di saat sekarang ini banyak kita lihat dan kita saksikan di layer kaca sinetron, talkshow, reality show, konsr musik, dan lainnya. Gak bisa dipungkiri kalo semua acara itu menampilakan orang-orang yang keren, stylish, cantik, dan juga tampan yang membuat kita tanpa disadari mengagumi dan menidolakan mereka bahkan sampai fanatik.

Hah Fanatik, fanatic itu apa sih ? fanatik itu teramat kuat kepercayaan, keyakinan, dan terus menerus membanggakan sesuatu, dalam hal ini tokoh yang diidolakan. Mengidoalakan seseorang dapat membuat kita lupa kepada ajaran agama yaitu ajaran Allah dan Sunnah Rasul. Bayangkan kita mengidolakan seseorang hingga membuat kita lupa waktu salat, membuka aurat, membuat kerusuhan, bahkan sampai lupa makan dan tidur hanya karena menonton konser atau acara yang ada idola kita.

Di antara keutamaan cinta kepada Allah dan Rasulullah adalah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan berusaha menjalankan adab dan sunah Rasul. Adapun mengidolakan seseorang tidak membawa keharusan untuk kita mengikuti seluruh perbuatannya, karena mereka juga pasti memiliki kesalahan karena mereka pun hanya orang biasa sama seperti kita.

Tanamkanlah bahwa idola utama seorang muslim adalah Rasulullah SAW, dan boleh saja mengidolakan orang lain asalakan ukurannya adalah tingkat ketaatan dan ketaqwaanya kepada Allah dan rasul, dan juga selama orang yang kita idolakan berdampak positif dan dapat memotivasi kita agar menjadi pribadi yang lebih baik dan bukan karena ketampanannya, kecantikannya, atau seberapa kerenya dia. Janganlah terlalu fanatic kepada seseorang,

Mungkin saja jika idola kita sakit, punya masalah, dan sedang terkena musibah kita peduli padanya. Tapi belum tentu jika anda yang sakit, punya masalah, dan terkena musibah orang yang anda idolakan memperdulikan anda, justru yang peduli pada anda adalah orang-orang terdekat anda yang terus ada bersama anda di saat apapun. Bisa jadi keidolaan anda berumur pendek, dan bisa jadi rasa suka anda berubah menjadi rasa benci seperti rasa benci bisa berubah menjadi rasa suka.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar