Sabtu, 29 Oktober 2011

Pertanian di Lahan Pasir



Pada area lahan pertanian sekarang semakin sempit, sehingga mungkin atau tidak mungkinnya teknologi baru di terapkan pada teknologi pertanian. Kegunaan pasir pantai dalam pertanian mulai di terapkan pada para petani. Lahan pasir pantai adalah Lahan pantai dicirikan oleh tekstur tanahnya yang berupa pasiran,struktur tanahnya lepas dan sangat porus,sehingga kemampuannya dalam menahan air rendah. Kondisi tersebut menjadi tidak menguntungkan bagi setiap upaya pemupukan, karena kebutuhan pupuk menjadi berlipat. Selain itu lahan pasir memiliki bahan organik dan nitrogen yang rendah. Lahan pasir seperti ini banyak kita temukan di daerah pantai salah satunya adalah daerah Kulon Progo.

Tanah jenis ini mempunyai kandungan bahan organik dan kesuburan yang rendah sehingga perlu dilakukan teknologi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan di lahan pasir pantai adalah pemberian bahan organik, alas plastik, dan pemberian jerami diatas permukaan lahan sehingga dapat mengurangi evaporasi serta menjaga kestabilan suhu dan kelembaban tanah. Tanah pertanian membutuhkan keseimbangan antara partikel pasir, debu, dan lempung, sedangkan lahan pasir didominasi oleh pasir.



Penggunaan bahan organik, alas plastik, dan jerami dimaksudkan untuk mengurangi kehilangan air, karena kehilangan air pada tanah pasiran menyebabkan kurangnya ketersediaan air bagi tanaman. Upaya tersebut diharapkan dapat menaikkan produksi tanaman. Jerami mudah terdekomposisi, sehingga selain berfungsi sebagai penutup tanah juga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Penggunaan bahan-bahan tersebut dapat bermanfaat bagi tanah untuk menjamin penyediaan unsur hara.
Selain itu jerami juga dapat mempertahankan kelembaban dan suhu tanah serta mengurangi kehilangan air melalui evapotranspirasi, Sehingga pemberian jerami dapat mengurangi kehilangan air dan menurunkan suhu di lahan pasir pantai akibatnya kondisi di sekitar tanaman mempunyai kelembaban lebih tinggi. Bila kelembaban dapat terjaga sesuai dengan kebutuhan tanaman, maka volume air yang diberikan bisa dikurangi dari volume air yang biasa diberikan oleh petani yang tidak memberikan jerami.

Sumber : agrilands.net dan solopos.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar