(adm/25 Jan 2012)
Telah banyak tercipta berbagai inovasi tepung sebagai bahan industri pangan. Mulai dari tepung jagung, tepung ubi jalar, tepung kasava, tepung kentang, dan sebagainya. Kini tepung tidak hanya terbuat dari satu bahan dasar namun tiga.
Jalejo adalah singkatan dari Jagung, Kedelai dan Kacang Hijau yang merupakan tepung komposit dari tiga jenis bahan pangan yaitu jagung, kedelai dan kacang hijau. Tepung ini memiliki kandungan gizi per 100 gr yaitu protein 18.9 gr, kalsium 94 mg, zat besi 4.9 mg, kalori 397 kalori, vitamin A 322 SI dan Vitamin B1 0.62 mg (Dinas Pertanian, 2008).
Layaknya tepung pada umumnya, Jalejo juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan berbagai macam olahan makanan dan dapat mensubtitusi tepung terigu. Karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi, Jalejo dapat dimanfaatkan sebagai tambahan makanan bayi dengan mencampur ke dalam bubur susu (MPASI). Selain itu penggunaan tepung jalejo sangat baik bagi penderita autis karena tidak mengandung terigu.
BPTP Jakarta telah melakukan kajian penggunaan tepung Jalejo terhadap produk makanan yang di bakar, goreng dan kukus. Makanan tersebut dalam bentuk cake, donat dan bolu kukus. Hasil kajian menunjukkan bahwa tepung Jalejo dapat menggantikan penggunaan terigu pada jenis olahan tersebut sebesar 30-60 persen dengan tingkat kesukaan yang masih diterima oleh konsumen.
Tepung jalejo juga dapat memberikan warna yang lebih cerah pada makanan yang dihasilkan karena adanya warna kuning dari tepung jagung, disamping itu karena bahan baku jalejo mengandung kadar gula sehingga dapat mengurangi penggunaan gula pada produk olahan.
Seperti halnya dengan penggunaan tepung ubi jalar, dengan adanya hasil kajian ini banyak kelompok tani olahan yang mau mencoba menggunakan tepung jalejo untuk dibuat berbagai macam olahan. Pemda DKI Jakarta melalui Dinas dan Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan telah mulai memperkenalkan tepung jalejo sebagai bahan baku untuk membuat berbagai makanan.
Sumber: BPTP DKI Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar