Senin, 30 April 2012

Etika dan Moral Mahasiswa




I.       Pendahuluan

Mahasiswa sebagai pelaku pendidikan memiliki aturan dan cara dalam bersikap dan bergaul dengan lingkungannya. Dalam pelaksanaanya sikap dan tata cara dalam bergaul dan berinteraksi dengan lingkungannya mempunya peraturan yang menuntut pelakunya untuk mematuhi tata cara tersebut sebagai bentuk kepatuhan dan kesopanan terhadap orang lain, jika tidak dipatuhi maka orang tersebut akan mendapatkan sanksi  sosial dalam masyarakat. Dalam berinteraksi baik dengan teman, senior, dan dosen diperlukan suatu etika dan moral yang bersifat pasti dan berbeda dalam penerapannya sesuai dengan subjek yang berinteraksi dengan kita.

Selama ini, universitas yang identik sebagai tempat kaum cendekiawan dan intelek senantiasa dipercaya oleh publik. universitas merupakan wadah pengembangan iptek dan menjadi tolak ukur tata perilaku dan etika. Maka, dalam kelangsungan perkuliahan di universitas, mahasiswa dihadapkan dengan peraturan dan tata tertib yang wajib ditaati baik berupa peraturan yang bersifat akademis maupun yang bersifat etika dan moral mahasiswa. Universitas tidak hanya sekadar mencetak pribadi yang pintar dan cerdas tetapi juga harus mengedepankan etika, moral, sopan santun dan profesional di bidangnya, kendatipun kadang ada kesan mahasiswa identik dengan kebebasan yang tanpa batas yang senantiasa menyuarakan aspirasinya.

II.     Isi

Etika merupakan suatu hal yang sangat berhubungan dengan mahasiswa. Etika berperan penting bagi pribadi mahasiswa itu sendiri maupun orang lain. Mahasiswa disebut sebagai agen perubahan, yang memiliki cara berpikir yang rasional, ilmiah dan semangat untuk berprestasi serta memiliki hasrat ingin tahu yang tinggi, memiliki sikap analitis, kritis dan objektif serta sikap kreatif, dan inovatif. Sebagai cerminan masyarakat akademik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kesopanan, maka mahasiswa wajib menghargai dirinya sendiri, lebih-lebih orang lain. Sebab mereka memiliki nilai-nilai kemanusiaan, harkat, derajat dan martabat. Etika sebagai kumpulan nilai mencakup etika akademik, etika berkreasi, etika berekspresi, etika berbusana dan sejenisnya (Suara Merdeka, 2005).

Mahasiswa dan etika memiliki suatu hubungan yang erat dan sangat diperlukan. Dengan menerapkan suatu etika mahasiswa dapat bertindak wajar dan sesuai dengan norma yang mengacu pada suatu sikap kesopanan dan berpikir dan bertindak, misalnya dalam melakukan demonstrasi atas kebijakan yang diambil oleh pihak universitas etika menjadi suatu alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis dan tidak mengedapkan emosinya, mahasiswa harus mengetahui batasan penting antara kebebasan dan tanggung jawab. Aksi yang dilakukan memang merupakan salah satu bentuk dari kebebasan dalam mengeluarkan pendapat di muka umum namun disamping itu ada suatu bentuk tanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan jangan sampai apa yang kita lakukan hanya merugikan satu pihak karena hal tersebut juga merupakan bentuk dari etika dan moral mahasiswa. Etika juga merupakan sebuah alat untuk mahasiswa agar tidak bertindak menuruti emosinya saja, sebagai salah satu golongan terpelajar mahasiswa seharusnya berpikir dan merenungi setiap akibat dari tiap tindakan yang mereka lakukan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu dalam melakukan aksinya mahasiswa harus menyuarakan aspirasi mereka dengan berdasarkan bukti dan fakta yang kuat dan otentik jangan hanya berdasarkan isu-isu dan prasangka mereka karena akan sama halnya dengan memfitnah orang lain.

Beberapa perguruan tinggi yang membuka wacana kemudian memberlakukan etika kemahasiswaan, seperti UI, UPI dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Hal itu sebenarnya membuktikan kesadaran yang tinggi akan arti dari nilai-nilai positif yang akan mengendalikan segala bentuk tingkah laku kita yang kurang baik. Awalnya mahasiswa saling tuding, dan merasa ada kepentingan-kepentingan lain di balik semua itu. Mahasiswa sendiri sebenarnya kurang sepakat apabila etika diterapkan dengan keputusan sebelah pihak. Mahasiswa harus dilibatkan secara langsung dalam menentukan peraturan etika yang nantinya menjadi kebijakan itu, sebab mereka yang kelak akan memakai etika tersebut. Jangan sampai, dengan munculnya etika, justru membunuh kreativitas, kebebasan mengeluarkan pendapat dan fakta-fakta yang bersifat pada pengembangan pribadi dan karakter mahasiswa (Suara Merdeka, 2005).

Sebenarnya sangat jelas, ketika mahasiswa kontra terhadap etika, mereka belum paham sepenuhnya, bahwa etika itu berbeda dengan undang-undang, peraturan pemerintah, atau tata tertib. Dalam etika, apabila ada yang melanggar, tidak dikenai sanksi yang tegas, dan langsung, tetapi jenis sanksinya adalah sanksi moral atau sanksi sosial. Sedangkan tata tertib, UU dan sejenisnya pasti disertai dengan kategori pelanggaran, kemudian jenis atau pasal-pasal bertingkat atau berlapis yang mengatur jenis hukuman tersebut. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa kita selalu berharap adanya peraturan dan etika yang keduanya sangat membantu dalam pengembangan watak.

Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi (Wikipedia). Moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara hati, dll.

Secara langsung dapat dinyatakan bahwa moral merupakan bentuk dari perkataan dan perbuatan kita di masyarakat yang senantiasa dilihat dan diperhatikan oleh masyarakat luas dan menjadi indikator apakah sikap kita tersebut memiliki nilai positif atau tidak dimasyarakat. Parameter nilai positif yang ada biasanya di kaitkan dengan kebiasaan dan kebudayaan yang ada di daerah tertentu karena hal ini berkaitan dengan Indonesia yang memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lainnya terutama dalam hal nilai positif.

Pada dasarnya etika dan moral merupakan hal utama yang mutlak dimiliki oleh mahasiswa dalam menghadapi dunia kampus dan berperan aktif dalam masyarakat. Dalamr internal kampus mahasiswa harus memiliki etika dalam kampus bagi pribadi mahasiswa sendiri mahasiswa harus bersikap seperti memakai baju yang sopan, tidak memakai sandal, dan tidak terlambat dalam kuliah. Jika berkaitan dengan pihak lain seperti dosen, mahasiswa lain, dan petinggi kampus mahasiswa juga senantiasa bersikap sopan, ramah, serta bersikap dan berbicara dengan memikirkan dan mempertimbangkan terlebih dahulu resiko yang ditimbulkan oleh kita.
Mahasiswa merupakan insan terdidik yang mana perilaku sehari-hari akan menjadi acuan masyarakat sekitar, dan melalui keteladanan akan memberi pengaruh positif terhadap pembentukan warga masyarakat sekitar. Artinya pada diri mahasiswa ada proses mulai dari mendengar atau melihat, memahami, menyadari, dan mengambil keputusan untuk melakukannya karena peran mahasiswa sesungguhnya nantinya akan terjun dan mengabdi ke masyarakat. Dalam kaitan ini  ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan, hal pertama “komitmen” yang memiliki arti senantiasa ingin melaksanakan sesuatu dengan baik dan benar, contohnya adalah mengerjakan tugas kuliah dengan sungguh-sungguh serta memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan yang diikuti, hal kedua adalah adanya “kesadaran” yang merupakan persoalan moral yang dimiliki seseorang untuk memahami dan menerima serta menentukan pilihan-pilihan dalam situasi yang konkrit dengan mendasarkan pada aturan yang ada, hal ketiga adalah “kompetensi” yang menunjukkan kemampuan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan moral, yang mencakup apa saja yang ada dan menentukan pilihan dari berbagai alternatif tersebut. Hal-hal yang telah dijabarkan diatas merupakan bagian dari pembentukan moral dan sikap moral yang harus dan mutlak dimiliki oleh mahasiswa.



Mahasiswa adalah proses pematangan intelektual. Sukarno menemukan geliat kebangsaannya semenjak duduk di bangku kuliah. Bahkan ia tak gentar dengan Rektornya (waktu itu orang Belanda) yang berusaha menghentikan aktivitas gerakan kebangsaan yang dilakoninya. Senada dengan Sukarno, Hatta pun menekuni gerakan Indische Vereeniging sejak awal kuliah, yang menjadi kawah candradimuka Hatta untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan karena aktivitas politiknya, Hatta kemudian disidangkan di pengadilan Belanda pada Maret 1928. Namun ia tunjukkan keyakinan akan Indonesia Merdeka. Dalam pidatonya, Hatta berkata:
Masa mudanya bukan bulan terang seperti masa mudanya putra bangsa yang merdeka. Pada masa mudanya mereka menderita dan memberikan berbagai pengorbanan. Tetapi, semuanya ini membina pikirannya dan karakternya dalam perjuangan untuk cita-cita yang mengusik dan memanggil. panggilan suara rakyat Indonesia yang banyak serasa terdengar dan menggembirakan mereka, dan bersama dengan rakyat banyak itu mereka mau berjuang.
….
Hanya satu yang dapat disebut tanah airku. ia berkembang dengan usaha, dan usaha itu ialah usahaku.”

Akhirnya, kita mengenal Sukarno sekaligus Hatta sebagai orang yang mengantarkan Indonesia mengetuk pintu kemerdekaan. Sejarah tersebut menunjukan bahwa rakyat Indonesia pada saat itu sangat menjunjung tinggi etika dan moral semata-mata untuk kemerdekaan Indonesia dan dapat dikatakan bahwa pembangunan etika dan moral sudah sangat baik karena ada bumbu pemersatu untuk menuju kemerdekaan didalamnya.
Berkaitan dengan moral dan etika yang perlu dibangun mahasiswa banyak diterapkan pada lembaga-lembaga pendidikan yaitu adanya Character Building. Hal ini diartikan bahwa tugas lembaga pendidikan pada dewasa ini tidak hanya sebatas mentrasfer ilmu saja namun, lebih jauh tugas lainya adalah membentuk karakter dan watak seseorang menjadi lebih baik, beretika, dan bermoral dalam perilaku bermasyarakat. Character Building ini diaktualisasikan dalam pelajaran Pancasila, kewaranegaraan, maupun bimbingan konseling. Untuk pendidikan karakter di Sekolah menengah mungkin masih sangat terjaga dan terdidik dengan baik karena disana ada guru bimbingan konseling yang senantiasa dengan tegas menegur dan memberi sanksi kepada murid-murid yang salah dan sering kali mengingatkan dan terus mengingatkan sampai bisa dibilang cerewet. Namun di universitas hal itu tidak terlalu diperhatikan karena mahasiswa dianggap sudah dewasa dan sudah mengetahui mana hal yang pantas dilakukan dan mana yang tidak. Oleh karena itu, mahasiswa dianggap memiliki pemikiran dan tindakan yang lebih dewasa dan lebih matang, sebab itulah mahasiswa harus dapat beretika dan bermoral lebih baik dan lebih selaras dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Perlu kita sadari  bahwa pembentukan karakter merupakan suatu hal yang sangat penting dan mendesak. Alasan utamanya adalah terus adanya krisis moral yang melanda bangsa Indonesia. Selain akibat gila kekuasaan dan gila harta bagi pejabat tingginya para pemuda pun moralnya ikut terkikis akibat pengaruh media dan globalisasi yang sangat deras yang membuat pandangan dan pikiran para pemuda jika mereka tidak mengikuti trend yang ada mereka akan dicap ketinggalan zaman. Sampai saat ini belum ada solusi jelas dan pasti untuk menyelesaikannya kecuali kita memulai perbaikan tersebut lewat diri kita pribadi terlebih dahulu.

III.     Kesimpulan
Pada persoalan etika dan moral mahsiswa dapat disimpulkan bahwa etika dan moral mutlak diperlukan mahasiswa sebagai salah satu hasil output perkuliahan dan sebagai modal dalam terjun ke masyarakat. Etika dan moral yang ditunjukan merupakan bentuk dari hasil proses pembelajaran yang tidak hanya menjadikan intelektual menjadi satu-satunya tujuan tapi juga adanya pembentukan karakter seseorang menjadi pemuda yang tidak hanya cerdas tapi juga memiliki moral etika dan sikap yang rendah hati dan senantiasa berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Oleh karena itu, moral dan etika yang baik kita tunjukan kepada seluruh civitas akademika dan seluruh masyarakat.
Perilaku tersebut memiliki Arti bahwa pada diri mahasiswa ada proses mulai dari mendengar atau melihat, memahami, menyadari, dan mengambil keputusan untuk melakukannya karena peran mahasiswa sesungguhnya nantinya akan terjun dan mengabdi ke masyarakat. Proses pendidikan karakter yang ditunjukan oleh suatu universitas merupakan suatu bentuk tanggung jawab universitas terhadap pembentukan karakter mahasiswa. Perlu ditegaskan sekali lagi bahwa moral dan etika merupakan suatu hal penting yang dimiliki oleh seorang individu terutama bagi mahasiswa agar setiap dari tindakan dan perkataannya dapat diterima oleh masyarakat dan tidak menyimpang dari budaya yang ada di masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai dan norma kesopanan agar seorang mahasiswa dapat diterima sebagai seorang agen perubahan dalam  masyarakat. Jadi, sudah sepatutnya seorang mahasiswa memiliki etika dan moral yang cakap sebagai citra dari pemuda yang terpelajar dan merupakan generasi emas bangsa Indonesia.

IV.   Referesi
1.                   Suara Merdeka 2005
2.                   Id.Wikipedia.org
3.                   ospekfmipa-artikel.webs.com



Pentingnya Air dan Konservasinya




Pendahuluan
Air merupakan suatu kebutuhan utama bagi makhluk hidup selain pangan, setiap hari dan setiap saat kita pasti membutuhkan air, dan siapapun juga termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan membutuhkan air untuk tumbuh dan bertahan hidup. Jika seseorang kekurangan air dia akan terkena dehidrasi dan jika hal ini terus dibiarkan maka dapat menyebabkan kematian. Selain itu air juga digunakan untuk berbagai aktivitas manusia diantaranya adalah memasak, mencuci, dan membersihkan diri. Karena merupakan substansi yang penting maka air perlu mendapat perhatian dari seluruh pihak tanpa terkecuali.

Air dapat kita peroleh dari berbagai macam sumber misalnya dari air tanah, air hujan, air ada di permukaan (danau, sungai, waduk). Sumber day air kini makin lama makin berkurang dan terancam keberadaannya akibat dari ulah atau aktivitas manusia. Air hujan yang turun tidak dapat terserap dengan baik kedalam tanah karena daerah resapan air pada saat ini sangat langka dan tergerus oleh industrialisasi sehingga air tidak dapat terserap dengan baik dan menjadi air tanah. Air permukaan seperti air sungai dan danau sudah tercemar Karena manusia menjadikannya sebagai saluran pembuangan dan menyebabkan air tercemar, kebanyakan akibat dari limbah rumah tangga dan limbah industri, pada saat ini dapat dikatakan bahwa air bersih sulit dicari, air kotor mudah dicari. Air tanah makin berkurang akibat konsumsi manusia secara terus-menerus dan menggunakan air tanah dalam jumlah besar. Berdasarkan sumber dari Metrotvnews.com Permukaan tanah di kawasan pesisir Jakarta terus turun setiap tahun. Penurunan tanah diperkirakan akan terjadi 5 hingga 26 centimeter per tahun. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta mengatakan penggunaan air tanah telah memperburuk kondisi tersebut. Berdasarkan hasil survai BPLHD dalam sehari ditemukan 17 sumur illegal dan di Jakarta Utara sendiri kondisi tanah sudah masuk zona merah yang rawan, kritis dan rusak. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut perlu adanya tindakan konservasi air yang bertujuan untuk menyelamatkan dan menjaga ketersedian air.


Pentingnya Konservasi Air
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air hujan yang jatuh ke tanah untuk pertanian seefisien mungkin, dan mengatur waktu aliran agar tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau. Konservasi air ini tidak terlepas dari konservasi tanah dan mempunyai hubungan yang sangat erat. Setiap perlakuan yang diberikan pada  sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu dan tempat-tempat di hilirnya. Oleh karena itu konservasi tanah dan konservasi air merupakan dua hal yang berhuibungan erat sekali, berbagai tindakan konservasi tanah adalah juga tindakan konservasi air ( Arsyad, 2006). Hal ini saat mutlak kita lakukan agar sumber air tawar kita dan mengakomodasi kebutuhan manusia. Berdasarkan teori Dr. Heru Hendrayana  yang merupakan dosen di Teknik Geologi UGM, mengatakan bahwa air substansi paling penting dalam sistem kehidupan di bumi. Air tawar hanya 4% dari total air yang ada di bumi dan sisanya adalah air laut. 3% dari air tawar malangnya berupa bongkahan es yang ada di kutub, sehingga kelak air akan menjadi barang ekonomis dan strategis. Terlebih menurut Dr.Heru Hendrayana dampak pemanfaatan air tanah yang tidak terkendali antara lain adalah penurunan volume air tanah yang diikuti oleh turunnya permukaan tanah. Akibatnya sudah terjadi di beberapa kota seperti banjir yang ada di kota Semarang dan di tol bandara Jakarta beberapa waktu lalu. Masuknya air laut dan bercampur dengan air tanah juga merupakan indikasi dari dampak rusaknya sistem air tanah. Pengkonsumsi air tanah terbesar bukan industri, tapi malah di pemukiman. Berarti, belum banyak peraturan dan rumah tangga yang sudah benar-benar menerapkan konservasi air dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang menandakan bahwa belum ada peraturan yang mengatur tentang eksploitasi air dan belum ada kesadaran masyrakat tentang penggunaan air secara hemat dan efisien. Jika kita tidak melakukan apa-apa terhadap sumber air bersih maka 25 tahun lagi kita bakal kesulitan mendapatkan air bersih. Oleh karena itu diperlukan peran serta kontribusi masyrakat luas dan terutama bagi sarjana teknik pertanian dalam rangka konservasi air tersebut.

Air adalah kebutuhan semua makhluk hidup dan merupakan kebutuhan utama yang menunjang kehidupan dan sumber kehidupan. Bisa dibayangkan jika air sudah tidak ada lagi atau menjadi barang mahal bagi masyarakat. Hal tersebut akan menjadikan Indonesia menjadi Negara yang kekeringan, pembangunan lingkungan terkalahkan oleh pembangunan infrastruktur dan pembangunan ekonomi. Bisa jadi suatu saat Negara ini akan menjadi Negara pengimpor air seperti kita mengimpor kebuuthan pangan kita. Suatu hal aneh yang mencambuk kita untuk senantiasa peduli terhadap air. Jika pangan dan air kita sudah mengimpor berarti kita menjadi Negara yang hidup matinya ada di tangan Negara lain.

Peran Pemerintah dan Swasta dalam Konservasi Sumber Daya Air
Konservasi air bukan hanya tugas pemerintah saja tapi semua kalangan perlu juga melakukannya. Perusahaan swasta juga harus berperan serta menjaga dan memelihara sumber daya air. Selain itu, masyarakat umum juga mesti turut ikut melestarikan lingkungan. Sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat yang akan membuat konservasi air akan lebih mudah dilakukan dan berhasil mencapai tujuan.

Peran pemerintah sebagai regulator harus membuat peraturan yang mendukung konservasi, misalnya ruang terbuka hijau di perkotaan dan perizinan pembukaan lahan hutan yang dibatasi, pemetaan lahan yang berimbang antara sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, dan peternakan sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Hal ini sangat penting karena sering adanya perebutan pemanfaatan lahan pada sektor agro ini. Penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan pun perlu mendapat perhatian. Kurikulum pendidikan sejak sekolah dasar harus berwawasan lingkungan. Para pelajar diberikan pengetahuan dan pelatihan tentang pelestarian lingkungan. Pemerintah dalam mengambil suatu kebijakan harus bersifat pro lingkungan, demi untuk mencapai tujuan konservasi sumber daya air.

Perusahaan swasta juga bisa ikut melaksanakan program konservasi di lingkungan sekitar perusahaan. Menjaga lingkungan agar tetap asri dan hijau dengan menanam pohon dan tidak membuang limbah sembarangan. Pihak swasta juga bisa berkontribusi dalam kampanye pelestarian lingkungan melalui iklan di media cetak, radio, televisi maupun on line. Mereka disarankan membuat produk yang bisa di daur ulang.

Peran Sarjana Teknik Pertanian dalam Konservasi Sumber Daya Air
Dalam rangka konservasi sumber daya air ini diperlukan kontribusi dari sarjana teknik pertanian karena sarjana teknik pertanian memiliki kompetensi di bidang teknik sumber daya lingkungan terutama dalam hal penanganan tanah dan air dan itu sudah menjadi bidang kajian mereka. Menurut jurusan teknik pertanian Universitas Lampung sarjana teknik pertanian memiliki kompetensi dalam bidang Rekayasa Sumberdaya Air dan Lahan (RSDAL) : menguasai persoalan sumberdaya air dan lahan dalam bidang pertanian, mengembangkan model-model pertanian alternatif (pertanian lahan kering), merencanakan dan mengelola sumberdaya alam air dan lahan sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan, disamping kompetensi-kompetensi lain terutama dalam hal rekayasa dalam bidang pertanian. Selain itu teknik konservasi air dan tanah juga merupakan salah satu dari konsentrasi studi jurusan teknik pertanian salah satunya pada di jurusan teknik pertanaian Universitas Gadjah Mada dan juga menjadi salah satu mata kuliah disana. Dapat dikatakan bahwa seorang sarjana teknik pertanian merupakan seorang ahli dalam bidang konservasi tanah dan air.

Aplikasi dari konservasi sumber daya air yang dapat diterapkan terutama oleh sarjana teknik pertanian adalah membuat sebuah bak penampung air yang fungsinya sebagai wadah pengendapan air. Setelah di diamkan beberapa lama, air yang terletak di permukaan dapat di manfaatkan sebagai air untuk mandi dan mencuci. Walaupun air ini belum layak sebagai bahan konsumsi, namun metode ini sangat membantu untuk menghemat air dalam masyarakat.

Suatu metode lain yang sangat membantu ketersediaan air adalah dengan cara menampung air hujan. Banyak masyarakat di lingkungan penulis yang menampung air saat hujan datang. Mereka menyediakan bak-bak air di pekarangan rumahnya dan saat bak penampungan mulai penuh masyarakat mendiamkannya sebentar hingga asam dalam air ternetralisir. Masyarakat biasanya memanfaatkan air ini sebagai air cuci untuk keperluan sehari-hari. Metode ini sangat bermanfaat dan dapat menghemat pengeluaran air PAM dan air tanah. Cara lain adalah membuat SARASS (Sarana Resapan Air Sangat Sederhana) hasil penelitian dari puslitbang sumber daya air kementrian pekerjaan umum dengan menggunakan zeolit sebagai bahan untuk mereduksi zat pencemar dari air selokan atau air hujan.

Seorang sarjana teknik pertanian juga dapat menjadi agen atau perpanjangan tangan dari pemerintah dalam konservasi sumber daya air, misalnya pemerintah dan beberapa ahli terutama sarjana teknik pertanian membuat waduk bagi sarana respanan air atau memberikan bantuan alat untuk penampung air hujan yang alatnya dibuat oleh teman-teman dari teknik pertanian dan pemerintah sebagai pihak yang nantinya memberikan alat tersebut bagi masyarakat yang punya problem pada masalah itu. Seperti telah diungkapkan sebelumnya masalah yang paling nyata saat ini adalah tidak adanya suatu daerah atau suatu wadah yang dapat dijadikan sarana resapan air hujan, sehingga air  daerah atau suatu wadah yang dapat dijadikan sarana resapan air hujan, sehingga air yang diperoleh dari hujan yang turun tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarkaat yang diperoleh dari hujan yang turun tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarkat dan bisa dikatakan pemanfaatan air hujan hanya berlangsung sementara dan menyebabkan sulitnya memperoleh air tanah. Padahal air hujan tersebut dapat dimanfaatkan karena kita ketahui hujan yang turun tersebut memiliki energi dalam bentuk energi potensial dan itu bisa dimanfaatkan. Sampai sejauh ini pemanfaatan energi air hanya diterapkan dalam bentuk PLTA.

Menurut Drs. Robertus Haryoto dan Heru Dwi B.Eng (1999) cara penanggulangan konservasi sumber daya air adalah menerapkan sumur resapan. Sumur resapan ini dapat mempertahankan kuantitas air dalam arti menambah jumlah infiltrasi air ke dalam tanah, menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah, dan mencegah terjadinya penurunan tanah. Sehingga fluktuasi muka air tanah pada saat musim penghujan dan kemarau tidak terlalu tajam. Cara penerapannya yaitu air hujan yang semula jatuh keatas permukaan genteng atau atap tidak langsung mengalir ke selokan atau halaman rumah tapi ditampung ke dalam sumur resapan tersebut. Ini adalah suatu cara yang sederhana yang dapat di terapkan oleh seorang sarjana teknik pertanian untuk mengadakan konservasi sumber daya air.

Selain memberikan solusi secara aplikatif dengan penggunaan-penggunaan alat, seorang sarjana teknik pertanian juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi air, pelatihan penggunaan air secara efektif dan efisien, serta cara-cara sederhana yang bisa langsung diterapkan masyarakat untuk melakukan konservasi air tanpa memerlukan alat-alat khusus. Sesekali mereka juga bisa melakukan aksi damai atau demonstrasi yang isinya mengajak segenap masyarakat dan lebih peduli dalam penggunaan air.

Pada intinya dalam mewujudkan konservasi sumber daya air diperlukan kontribusi dari semua pihak baik masyarakat, swasta, dan pemerintah agar dalam prosesnya saling sinergi dan tidak saling menyalahkan. Hal dianggap penting karena air merupakan kebutuhan utama makhluk hidup yang bersifat darurat dan penting. Jika seluruh sumber air di bumi ini semuanya tercemar, dari mana kita dapat memperoleh air yang layak untuk dikonsumsi.

Penutup
Konservasi sumber daya air merupakan suatu hal yang penting yang pada intnya adalah penggunaan air hujan yang jatuh ke tanah untuk pertanian seefisien mungkin, dan mengatur waktu aliran agar tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau. Termasuk dalam hal ini adalah melestarikan keberadaan pohon-pohon atau lahan terbuka hijau karena sifat akar-akar dari pohon yang menyerap dan mengikat air yang ada dipermukaan tanah terserap kedalam tanah dan menjadi air tanah.

Tugas dalam melakukan konservasi ini meruapakan tugas dari semua pihak mulai dari masyarakat, swasta, dan pemerintah. Masyarakat harus menggunakan air secara bijak, tidak membuang sampah kesungai, serta menjaga ketersediaan air yang layak untuk dikonsumsi. Pihak swasta misalnya perusahaan-perusahaan tidak boleh lagi membuang limbah industrinya ke sungai atau membangun area pabrik pada daerah yang seharusnya dapat dijadikan daerah resapan air. Pemerintah harus dapat mengedukasi dan melindungi sumber daya air dengan landasan hukum serta mengambil kebijakan yang berlandaskan pada lingkungan hidup sebagai prioritasnya.

Tugas utama dalam melakukan konservasi sumber daya air ini adalah tugas utama bagi sarjana teknik pertanian yang merupakan ahli dalam bidang ini. Banyak hal yang dapat dilakukan yang sudah dibahas sebelumnya antara lain penggunaan alat penampung, air hujan, penggunaan SARASS (Sarana Resapan Air Sangat Sederhana), pembuatan lubang biopori, dan pembuatan sumur resapan. Solusi-solusi tersebut merupakan sedikit dari banyak alternatif yang digunakan untuk konservasi sumberdaya air dan solusi tersebut paling dapat dimengerti oleh seorang sarjana teknik pertanian.

Air adalah suatu hal yang penting yang harus kita lindungi untuk meneruskan kehidupan di bumi ini karena air adalah substansi penting penunjang hidup-matinya manusia. BBM boleh saja harga naik tapi jangan sampai air yang kita butuhkan harganya juga naik yang suatu saat bisa saja menjadi alat politik bagi elite politik negeri kita seperti halnya BBM dan suatu saat bisa jadi barang langka.

Referensi
Anonim. 2010. Profil Sarjana Teknik Pertanian. Ae.Unila.ac.id

Anonim. 2011. Pentingnya Konservasi Air. Obrolanlangsat.com

Anonim. 2012. Permukaan Tanah di Jakarta Turun Setiap Tahunnya. Metrotvnews.com

Arsyad, Sitanala .2006. Konservasi Tanah dan Air.  Bogor: IPB Press.

Haryoto, Robertus., Heru Dwi. 1999. Teknologi Konservasi Tanah Dengan Sumur Resapan. BPPT Jakarta






Mahasiswa Peduli Sampah

Sekedar sentilan buat yg masih males buang sampah pada tempatnya !!!




Senin, 02 April 2012

Perang Badar


Oleh : Hafiz Fajrin Aditama / Teknik Pertanian dan Biosistem UGM

Perang Badar merupakan awal perhelatan senjata dalam kapasitas besar yang dilakukan antara pembela Islam dan musuh Islam. Saking hebatnya peristiwa ini, Allah namakan hari teradinya peristiwa tersebut dengan Yaum Al Furqan (hari pembeda) karena pada waktu itu, Allah, Dzat yang menurunkan syariat Islam, hendak membedakan antara yang haq dengan yang batil. Di saat itulah Allah mengangkat derajat kebenaran dengan jumlah kekuatan yang terbatas dan merendahkan kebatilan meskipun jumlah kekuatannya 3 kali lipat. Allah menurunkan pertolongan yang besar bagi kaum muslimin dan memenangkan mereka di atas musuh-musuh Islam.
Perang Badar ini menunjukan bahwa Allah memiliki kuasa atas apapun yang dikehendaki, awalnya Rasulullah SAW berserta para sahabat berencana untuk menghadang kafilah dagang kaum Quraisy yang hendak kembali ke Mekah dan melewati Madinah namun Allah berkehendak lain yang dihadapi oleh kaum muslimin bukanlah kafilah dagang melainkan sebuah pasukan yang siap tempur untuk menghadapi kaum muslimin. Kenyataan ini memberikan pelajaran penting dalam masalah aqidah bahwa tidak semua yang dikehendaki orang shaleh selalu dikabulkan oleh Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang mampu mengendalikan keinginan Allah. Sehebat apapun keshalehan seseorang, setinggi apapun tingkat kiyai seseorang sama sekali tidak mampu mengubah apa yang Allah kehendaki.
Peristiwa Perang Badar ini menunjukan keteguhan hati kaum muslimin pada zaman tersebut, mereka berani untuk maju berperang meskipun sudah tahu bahwa mereka kalah jumlah dengan pasukan quraisy. Mereka menunjukan keberanian hati untuk berjuang dijalan Allah dan berharap dapat mati syahid dibandingkan dengan harus berada di dunia yang fana, mereka menunjukan sikap zuhud dunia (benci) kepada dunia dan menyerahkan segala jiwa dan raga mereka untuk menegakan ajaran Allah SWT.
Pada hari menjelang perang badar Allah memberikan rasa kantuk kepada segenap para kaum muslimin agar mereka dapat tenang dan siap dalam berperang dan Rasulullah senantiasa berdoa kepada Allah untuk kemenagan kaum muslim. Sementara dipihak lain, Allah SWT memberikan rasa khawatir dan kecemasan kepada kaum quraisy namun kaum quraisy malah berpesta dan menyombongkan diri mereka. Mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan itu di bawah pengaturan Allah, karena ditutupi dengan kesombongan mereka. Mereka tidak sadar bahwa Allah kuasa membalik keadaan mereka. Itulah gambaran pasukan setan, sangat jauh dari kerendahan hati dan tawakal kepada Yang Kuasa. Allah senantiasa menaungi segenap makhluknya yang bertawakal di jalan-Nya, Allah akan menjamin kebahagian bagi orang-orang tersebut. Sesungguhnya agama islam ini milik Allah dan kita sebagai makhluknya beribadah sesuai dengan petunjuk-Nya.
Sungguh sangat disayangkan, banyak di antara kaum muslimin di masa kita melalaikan kejadian bersejarah ini. Padahal, dengan membaca peristiwa ini, kita dapat mengingat sejarah para shahabat yang mati-matian memperjuangkan Islam, yang dengan itu, kita bisa merasakan indahnya agama ini. Peristiwa perang badar ini juga dapat dijadikan rujukan kita sudah sejauh mana ibadah yang telah kita lakukan, apakah keberanian dan tekad kita dalam membela islam sudah seperti kaum muslimin pada zaman Rasulullah SAW atau belum. Apakah kita akan menjadi orang yang hubud dunia atau orang yang zuhud dunia? Mari kita saling merefleksikan diri dan senantiasa berintrospeksi.
Sebuah footnote tentang Perang Badar dari perkataan Al Miqdad radhiyallahu ‘anhu ini merupakan cuplikan dari firman Allah surat Al Maidah: 24.
Mereka…
Mereka menang bukan karena kekuatan senjata
Mereka menang bukan karena kekuatan jumlah personilnya
Mereka MENANG karena berperang dalam rangka menegakkan kalimat Allah dan membela agamaNya…
Allahu Al Musta’an


Jalejo: Alternatif Tepung Bergizi


(adm/25 Jan 2012)
Telah banyak tercipta berbagai inovasi tepung sebagai bahan industri pangan. Mulai dari tepung jagung, tepung ubi jalar, tepung kasava, tepung kentang, dan sebagainya. Kini tepung tidak hanya terbuat dari satu bahan dasar namun tiga.
Jalejo adalah singkatan dari Jagung, Kedelai dan Kacang Hijau yang merupakan tepung komposit dari tiga jenis bahan pangan yaitu jagung, kedelai dan kacang hijau. Tepung ini memiliki kandungan gizi per 100 gr yaitu protein 18.9 gr, kalsium 94 mg, zat besi 4.9 mg, kalori 397 kalori, vitamin A 322 SI dan Vitamin B1 0.62 mg (Dinas Pertanian, 2008).
Layaknya tepung pada umumnya, Jalejo juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan berbagai macam olahan makanan dan dapat mensubtitusi tepung terigu. Karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi, Jalejo dapat dimanfaatkan sebagai tambahan makanan bayi dengan mencampur ke dalam bubur susu (MPASI). Selain itu penggunaan tepung jalejo sangat baik bagi penderita autis karena tidak mengandung terigu.
BPTP Jakarta telah melakukan kajian penggunaan tepung Jalejo terhadap produk makanan yang di bakar, goreng dan kukus. Makanan tersebut dalam bentuk cake, donat dan bolu kukus. Hasil kajian menunjukkan bahwa tepung Jalejo dapat menggantikan penggunaan terigu pada jenis olahan tersebut sebesar 30-60 persen dengan tingkat kesukaan yang masih diterima oleh konsumen.
Tepung jalejo juga dapat memberikan warna yang lebih cerah pada makanan yang dihasilkan karena adanya warna kuning dari tepung jagung, disamping itu karena bahan baku jalejo mengandung kadar gula sehingga dapat mengurangi penggunaan gula pada produk olahan. 
Seperti halnya dengan penggunaan tepung ubi jalar, dengan adanya hasil kajian ini banyak kelompok tani olahan yang mau mencoba menggunakan tepung jalejo untuk dibuat berbagai macam olahan. Pemda DKI Jakarta melalui Dinas dan Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan telah mulai memperkenalkan tepung jalejo sebagai bahan baku untuk membuat berbagai makanan.